Setrika bara merupakan salah satu peralatan rumah tangga tradisional yang digunakan oleh nenek moyang kita sebelum munculnya setrika listrik. Setrika ini bekerja dengan memanfaatkan bara api sebagai sumber panas. Meski terlihat kuno, menggunakan setrika bara memerlukan teknik khusus agar pakaian bisa disetrika dengan sempurna tanpa risiko kerusakan. Mari kita bahas bagaimana cara menggunakan setrika bara dari masa lalu ini dengan benar.
1. Mempersiapkan Bara Api
Sebelum mulai menyetrika, langkah pertama adalah mempersiapkan bara api. Anda bisa menggunakan arang kayu sebagai bahan bakar. Berikut cara menyiapkan bara:
- Siapkan arang kayu yang sudah dibakar hingga berubah menjadi bara merah menyala. Pastikan bara tidak lagi mengeluarkan asap agar tidak meninggalkan noda hitam pada pakaian.
- Gunakan penjepit besi atau kayu untuk memindahkan bara ke dalam wadah setrika. Jangan terlalu banyak, cukup hingga mengisi setengah bagian dari tempat bara pada setrika.
2. Mengisi Setrika dengan Bara
Setelah bara siap, masukkan dengan hati-hati ke dalam bagian dalam setrika. Pastikan untuk tidak terlalu penuh, agar panasnya dapat tersebar merata dan setrika tidak terlalu berat untuk digunakan.
- Setelah bara dimasukkan, tutup rapat bagian atas setrika untuk menjaga agar panas tetap terperangkap di dalam.
- Beberapa jenis setrika bara memiliki lubang ventilasi yang bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan untuk mengatur intensitas panas. Sesuaikan ventilasi ini agar bara tidak cepat mati dan panas tetap terjaga.
3. Mengatur Panas Setrika
Salah satu tantangan dalam menggunakan setrika bara adalah mengatur panas yang dihasilkan. Setrika ini tidak memiliki pengaturan suhu otomatis seperti setrika listrik, jadi penting untuk terus memeriksa suhu setrika secara manual.
- Untuk memastikan suhu tidak terlalu panas, Anda bisa mengetesnya dengan cara menyentuhkan setrika pada kain tebal atau handuk. Jika kain tersebut tidak gosong atau menempel, suhu setrika sudah cukup aman digunakan.
- Jika setrika mulai dingin, tambahkan bara atau kocok perlahan setrika agar bara mendapatkan oksigen dan membakar kembali dengan baik.
4. Teknik Menyetrika
Setrika bara cukup berat dibandingkan dengan setrika modern. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menekan terlalu keras saat menyetrika pakaian.
- Pastikan setrika digerakkan secara lembut dan merata di atas pakaian. Mulailah dengan bagian yang lebih tebal seperti kerah atau lengan.
- Hindari menempatkan setrika dalam posisi diam terlalu lama di satu titik untuk menghindari risiko kain terbakar atau rusak.
- Untuk bagian yang membutuhkan suhu lebih rendah, seperti bahan sutra atau kain halus, biarkan setrika sedikit mendingin sebelum digunakan.
5. Merawat Setrika Bara
Perawatan setrika bara juga penting agar alat ini tetap awet dan berfungsi baik:
- Setelah selesai digunakan, keluarkan sisa bara dari dalam setrika dan biarkan dingin sebelum dibersihkan.
- Bersihkan bagian dalam dan luar setrika secara berkala untuk menghilangkan debu atau sisa abu yang menempel. Gunakan kain kering atau sedikit basah untuk membersihkannya, dan hindari air terlalu banyak agar tidak menyebabkan karat.
6. Keamanan dalam Penggunaan
Menggunakan setrika bara memerlukan perhatian ekstra terutama dalam hal keselamatan:
- Pastikan selalu menggunakan alas setrika yang tahan panas agar tidak merusak meja atau permukaan yang digunakan.
- Jauhkan setrika dari jangkauan anak-anak saat sedang dipanaskan dan digunakan.
- Jangan lupa untuk selalu memadamkan bara setelah selesai menyetrika untuk mencegah potensi kebakaran.
Kesimpulan
Menyetrika dengan setrika bara adalah proses yang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Meskipun metode ini mungkin terdengar rumit dibandingkan dengan teknologi modern, sensasi dan nostalgia dari penggunaan alat tradisional ini tetap menarik bagi banyak orang. Setrika bara bukan hanya sekadar alat rumah tangga, tetapi juga warisan budaya yang mencerminkan cara hidup sederhana dari masa lampau.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba setrika bara atau hanya ingin mengenang masa-masa dulu? Satu hal yang pasti, menggunakan setrika ini membutuhkan sentuhan keahlian dan rasa hormat terhadap tradisi!